Puding Busa Coklat-Part 1

Puding ini dibuat waktu demam hari kedua, udah bosen guling-guling sendirian di kasur, akhirnya angkat panci begitu ngelihat stok agar-agar masih banyak. Pilihan jatuh kepada Puding busa ini, waktu kecil sering makan puding jenis ini, sekarang jadi penasaran pengen bikin sendiri. Dan...sepertinya lidah orang sakit itu ga bisa dibohongi, waktu bikin adonannya sepertinya udah pas aja itu rasanya, begitu mateng ehh ternyata kurang manis. Yasudlah, mari kita siram vla aja ya..vla instan sih mengingat badan belum bener-bener fit, tapi vla favorit keluarga saya itu selalu dicampur sama nata de coco biar ga terlalu eneg. Karena Bapak ibu dan adik-adik saya dulu aslinya bukan pecinta vla2 beginian, akhirnya setiap saya bikin vla selalu saya campur nata de coco...Alhamdulillah makannya jadi lahap haap, lupa kalo itu vla, hihhii..


Seperti biasa, kalau ada embel-embel part-1 di belakangnya itu brarti masih ada yg blm klik, pgn nyoba lagi. Yup, saya belum klik nih sama lapisan agar-agar coklatnya yang jatuh ke bawah. Apa memang begitu ya? Tapi kalau lihat foto-foto puding busa lain kayaknya ngga. Waktu itu saya masukkan agar-agar coklat ke dalam putih telur dalam keadaan panas, apakah karena ini??? Mohon pencerahannya ya buibu dan manteman. Alhamdulillahnya, walaupun penampakannya ada yang belum sempurna alhmdulillah Jihan suka,"Oishiiii ..lagi dunk, Bunda" Yokatta ne..


Resepnya saya adaptasi dari sajian sedap:

Bahan I:
400 ml susu cair ( saya 200 susu coklat 200 air)
35 gram gula pasir
1 bungkus agar-agar bubuk Coklat
15 gram cokelat bubuk (menurut saya kok kurang coklat ya, jd saya tambah jadi 3sdm)
3 putih telur
1/8 sendok teh garam
60 gram gula pasir

Bahan II:
400 ml susu cair
1 bungkus agar-agar bubuk
125 gram gula pasir
1 kuning telur
1/4 sendok teh pasta vanila
*saya pakai puding vanila instan. Resep asli airnya 800ml jadi lembut banget, tp krn sy pgn bikin yg agak padet yg ga disendokin tapi bisa langsung di ambil jadi saya pakai takaran air seperti bikin puding sehari-hari.


Cara membuat:
  1. Bahan I, rebus susu cair, gula pasir, agar-agar bubuk, dan cokelat bubuk sampai mendidih. Sisihkan.
  2. Kocok putih telur dan garam sampai setengah mengembang. Masukkan gula pasir sedikit-sedikit sambil dikocok sampai mengembang.
  3. Masukkan rebusan puding sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan.
  4. Tuang ke dalam loyang bulat diameter 22 cm tinggi 7 cm yang sudah dibasahi air. Biarkan setengah beku.
  5. Bahan II, rebus susu cair, agar-agar bubuk, dan gula pasir sampai mendidih. Matikan api. Masukkan sedikit rebusan susu ke dalam kuning telur. Aduk rata.
  6. Masukkan lagi ke dalam rebusan susu. Masak sampai mendidih. Tambahkan pasta vanila. Aduk rata.
  7. Panas-panas tuang di atas bahan I. Bekukan. 
Antara adonan coklat dan putih, supaya waktu udah mateng ga gampang lepas, maka nuang adonan putihnya harus ketika puding coklatnya masih dalam keadaan hangat jadi bisa nempel. Kalau sudah terlanjur dingin, dapet tips dari mb Henni Savitri Kemis puding coklatnya bisa ditusuk pakai lidi biar adonan putihnya meresap sedikit dan bisa jadi lem. Kalau saya, biar ga gupuh, smua adonan agar-agar sudah saya campur dulu smua jadi jarak memasak antara puding putih dan coklat ga terlalu lama.

Setelah berkonsultasi dengan ibu-ibu di Dapur Aisyah & BerandaSapporo, alhamdulillah sudah ketemu jawaban dari pertanyaan saya. Adonan puding busa saya memisah jadi lapisan dikarenakan mungkin saat memasukkan agar-agar ke dalam putih telur masih belum hilang uapnya atau terlalu panas dan saat mengocok puith telur dan agar-agar saya tambahkan lagi bubuk coklat agar warna lebih gelap. Oleh sebab itu berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan, masukkan agar-agar ke dalam putih telur dalam keadaan hangat dan sudah hilang uapnya, kocok yang lama (sekitar3-5menit) agar-agar & putih telur dengan kecepatan rendah agar turun suhunya, jangan memasukkan bahan lain ketika agar-agar & putih telur sudah dikocok.
Eniwei...selamat mencoba ya..
readmore »»  

Fu Yung Hai Isi Salmon Rasa Kari India

Hari ini jadwalnya untuk masak Salmon, menu andalan saya. Seminggu sekali selalu jadi menu wajib yang hadir di meja,  karena kandungan gizinya yang cukup banyak juga cara memasaknya pun mudah. Cukup mencampur semua bahan, kemudian direnji (microwave), dan tarraaa 5menit kemudian sudah siap disantap, sehat tanpa minyak, justru minyaknya salmon bisa kluar sempurna kalau dimasak begini saja. Rasanya ringan ga eneg tapi tetap berasa bumbunya.


Tapiiii..berhubung sudah tiga hari ini badan mriang gembira alias demam yang naik turun dan hari ini lidah saya juga mendadak pahit, si salmon yang biasanya begitu menggoda kali ini cuma saya ketap ketipin aja. Pengen makan yang bisa diterima lidah tapi salmonnya tetep ikut nemenin. Akhirnya, pilihan jatuh pada Fu Yung Hai yang rasanya cenderung manis jadi cocok untuk lidah saya yang lagi pahit.

Menurut Wikipedia Fu yong hai atau Fu yung hai (Hanzi: 芙蓉蛋, hanyu pinyin: fú róng dàn) adalah masakan Tionghoa yang dibuat dari telur yang didadar dengan campuran berupa sayuran, daging, atau makanan laut. Isi campuran bisa berupa  daging babi, ayam, sapi, kepiting, dan sebagainya yang dicincang halus. Fu yong hai dimakan bersama saus asam manis yang biasanya terbuat dari tomat dan kacang polong tetapi ada juga saus yang disertai dengan potongan nanas di dalamnya.


Isian untuk telurnya saya pakai salmon yang disuwir dan dikasih bubuk kari india (yang akhir-akhir ini jadi favorit saya kalau bikin masakan). Oiya supaya raasa ikan-ikanan nya makin terasa, saya kasih juga katsuo. Katsuo adalah nama untuk menyebut ikan serut yang sudah dikeringkan, biasanya untuk kaldu mie udon jepang. Saus Fu Yung Hai yang ideal sebenarnya pake kacang polong, tapi karena sedang ga punya, pakai yang ada aja dah..wortel dan jagung.


Nah, yang khas dari Fu Yung Hai selain isian & sausnya juga teksturnya yang renyah bergerigi di bagian pinggir-pinggirnya. Untuk mendapatkan tekstur yang seperti ini maka adonan harus di dadar dalam minyak yang cukup, tidak perlu banyak sampai tenggelam seperti metode deep frying, cukup bisa mengenai bagian pinggirnya saja. Alhamdulillah tadi berhasil bikin yang seperti itu.

Untuk membalik adonan dadar yang cukup besar, karena belum mahir jadi saya pakai bantuan dua sutil, yang satu diletakkan bagian bawah dadar satu diatas, jadi seperti posisi mengapit, lalu..haaapp Alhamdulillah telur bisa dibalik tanpa retak. Untuk sutil bagian bawah saya pakai yang agak panjang seperti ini, hibah dari mba Ratna..trimakasih banyak Mba.


Resepnya intinya seperti bikin telur dadar tapi dikasih isian sayuran dan disiram saus manis. Tapi kalau ada yang mau coba resep saya, monggo ini resepnya ya:

Bahan:
2 bj telur
2 sdm terigu larutkan dengan air
Bawang putih, haluskan
Kubis, cincang.
Wortel, serut kasar.
Salmon, suwir2
Katsuo
Bawang prei
Garam
Merica
Shoyu

Aduk semua bahan jadi satu lalu dadar di minyak panas.

Saus:
Bawang bombay, rajang
Bawang putih
Wortel, iris sepanjang korek api.
Jagung serut
Bawang prei
2 sdm saus botol
Gula
Garam.
 100 ml air
2 Sdm maizena yang sudah dilarutkan dalam 4sdm air
*kalau mau ditambahkan kecap/shoyu monggo..

Cara:
1. Tumis bawang bombay &bawang putih hingga layu &wangi.
2. Masukkan wortel & jagung, beri air agar sayur matang.
3. Masukkan bawang prei, saus botol, gula & garam.
4. Bila rasa sudah sesuai, masukkan maizena.


Selesai..
Tadi waktu makan siang ga trasa langsung habis 3 potong, ini saya yang kebanyakan ambil nasi atau terlalu bersemangat gigit Fu Yung Hai nya yak :D Alhamdulillah bisa jadi tombo untuk lidah pahit :)
readmore »»  

Puding Jagung Mozaik

Ini puding abal-abal, tapi sudah jadi favorit saya sejak sembilan tahun yang lalu, waktu masih pakai putih abu-abu. Awalnya karena ga sengaja, waktu itu bikin puding atau hunkwe ya saya lupa yang dimasukkan ke loyang berbentuk angka, setelah matang pudingnya mau saya keluarkan dari loyang...ehh trnyata patah, jadi kacau lah pokoknya.


Akhirnya, saya potong kotak kotak asal aja trus dimasukkan ke dalam agar-agar yang baru aja mendidih. Setelah dingin dan dipotong-potong..ehh hasilnya trnyata cantik juga yaa. Dulu nyebutnya puding marmer, tapi makin kesini kalau dilihat-lihat lebih mirip mozaik yah..itu lho motif kotak-kotak yang warna warni.


Kalau lagi males, saya suka buat dua warna aja. Prinsip Pembuatannya adalah puding-puding yang mau dibuat bentuk kotak - kotak kecil harus dimatangkan dulu. Setelah itu baru bikin adonan putihnya, saya biasa pakai agar-agar bening trus dikasih susu dan bikin dua bungkus, tapi bungkus satunya pakai jelly rasa leci, syegeeer.
  
Cara bikin ager-ager standar aja sperti temans smua biasa buat, tapi saya biasa agak dipadetkan dikit teksturnya jadi airnya dikurangi, siapa tau ada yang pengen tau resepnya, ini ya:

1 Bungkus agar-agar/jelly
2 gelas belimbing (ga sampai penuh) air
8 sdt gula pasir
1/2 bungkus acid (untuk jelly)

 Cara:
Campur semua bahan (kecual acid) kemudian masak hingga mendidih.
*khusus untuk jelly, setelah dua menit dari matinya api kompor, masukkan acid, aduk-aduk, tuang ke dalam tempat jelly.

Gampang yaaa..
Selamat mencoba
readmore »»  

Crunchy Egg with Bolognese Filling

Renyah di luar, lembut di dalam...Jadi kayak iklan :D

Tadi malam putar otak untuk cari teman mie goreng biar pagi ini dia ga sendirian jadi menu sarapan dan isian obento nya Jihan. Karena teman setia mie goreng itu biasanya telur, jadi saya putuskan bikin telur. Tapi telur ini diapain lagi ya, biar ga gitu-gitu aja..akhirnya mucul ide ini. Jadi telurnya saya rebus, trus si kuning telur dikeluarkan untuk nanti dibikin filling setelah dicampur bahan-bahan lain. Nah, biar g eneg, putihnya saya kasih tepung panir jadi ada sensasi kriuuuk kriiuuk.


Isinya yang praktis aja yang ga perlu lama-lama di depan kompor (heheee..), jadi saya pakai mayonese. Sebenarnya saya lebih suka jenis rogout sayur dan ayam seperti isi risoles, tapi karena lagi ga pengen bikin risoles dan bikinnya juga ga banyak (cuma buat sarapan & obento), akhirnya pilihan jatuh ke mayonese.


Berikut resepnya:
Telur rebus

Isian:
Jagung (sudah disisir & dikukus)
Sosis
Mayonese
Saus tomat
Oregano
Basil
Garam
Merica

Pelapis:
Terigu

Tepung Panir/roti/sejenisnya

Cara:
1. Belah telur rebus menjadi dua. Keluarkan kuning telur yang sudah direbus, campur dengan bahan isian (Jangan lupa kukus/goreng dulu sosisnya, saya; saya microwave bareng jagungnya). Sisihkan.
2.Buat bahan pelapis dengan cara mencampur terigu dengan air hingga menjadi adonan yang relatif kental (untuk pengganti telur, jadi lebih hemat ^^ )
3. Celupkan bagian bawah putih telur ke dalam bahan pelapis kemudian lapisi dengan tepung panir, goreng ke dalam minyak yang panas&cukup banyak tapi jangan sampai telur tenggelam.
4. Setelah kecoklatan, angkat, isi bagian tengah putih telur dengan bahan isian.

Gampang & cepat kan...
Selamat mencoba

readmore »»  

Cerita di balik Salmon, Brokoli & Tomat

Dalam seminggu, salmon selalu jadi menu wajib yang harus ada di meja. Kadang saya pengen bawakan salmon ini untuk bekal sekolah Jihan. Tapi karena banyak duri, jadi pikir-pikir deh..dan ujung-ujungnya harus bikin menu lain lagi untuk obento nya Jihan.

Tapi kemarin, akhirnya saya masukin juga tuh salmon ke dalam obento. Saya suwir-suwir supaya lebih gampang makannya untuk Jihan.


What,s in the box?? Nasi, saya tabur salmon suwir dan wijen hitam, dikasih bunga dari wortel, tamagoyaki (telur dadar gulung), brokoli, tomat & jeruk.

Beberapa bulan terakhir sedang menyemangati Jihan untuk makan sayur hidup-hidup dan setengah hidup, hehehee. Maksudnya sayur yang dimakan gitu aja seperti tomat dan sayur yang cuma direbus setengah matang seperti brokoli dan wortel. Wortel dan brokoli cukup berhasil ditelan walaupun ga bisa langsung banyak, tapi untuk yang tomat ini ternyata masih aja belum disentuh Jihan. Mmm iya juga sih, emak nya juga baru di Jepang mau makan tomat idup2 :D

 Di jepang, brokoli dan tomat ini sering buat cemilan baik untuk anak-anak mau pun orang dewasa. Mereka makan dua jenis sayur itu kayak makan pop corn lho, sekali makan ga cukup satu, dua atau tiga, glekk!!! ketap ketip pas pertama lihat (secara saya ga suka tomat-di jus sekali pun -dari kecil).

Pertama ketap ketip waktu lihat teman sebaya Jihan,blasteran indo Jepang; Naila chan yang dikasih ibunya semangkuk besar brokoli untuk camilan, Wowww!!! Yang kedua ngelihat senseinya Jihan waktu acara main bareng di taman kota bawa cemilan tomat buah kecil-kecil satu kotak buat cemilan selama acara berlangsung. Wali murid lain juga dikasih, termasuk saya, ohh nooo, wali murid lain (orang-orang Jepang) seneng banget pas ditawarin dan makan sambil senyum dan manggut-manggut trus bilang, "Amai ne, amai (manis ya)" Lha sayaaa?? bisa bayangin dunk ekspresi saya yang ga pernah makan tomat (kecuali disambel), asli senyam senyum kecut, secara pantang banget nolak makanan kalau di Jepang.

Kok jadi cerita tomat dan brokoli, hahaaa..ya sudahlah tak apa. Intinya, ayo anak Indonesia semangat makan sayur yaaa, sekarang saya juga sudah berhasil makan tomat idup-idup lhoo, yeeeaayy ^^ masih belum banyak sih, seenggaknya sehari tiga biji :)
readmore »»  

Obento - Obento Pertama

Sudah hampir setahun di Jepang & setiap hari bikin bekal untuk Jihan ke sekolah. Tapi kok ya baru-baru ini tergerak hati untuk  bikin the real (amatir) Obento. Selama ini memang ga polos-polos banget sih, setidaknya cup untuk lauk pauk warnanya diusahakan warna warni dikasih tusuk atau garpu mini yang warna warni juga, tapi yaah tetep aja g telaten kalau pake acara bentuk membentuk karakter. Dulu, dulu sekali pernah bikin yang bentuk-bentuk begitu, tapi berasa capek dan ribet banget ya untuk waktu sesingkat itu & tiap hari harus bikin seperti itu chotto taihen ne...

Tapi dua hari ini, akhirnya membulatkan tekad penuh semangad bikin o bento yang lebih unyu-unyu dari biasanya. Terutama setelah Jihan bilang (setelah hampir setahun ga pernah banding-bandingkan punya temannya), "Bunda, tadi o bento nya temenku lucu sekali bentuk ini dan itu" Hmmm.. bundanya tarik nafas, Okeeeh, besok kita coba bikin ya"

Dan hasilnya .....


Akhirnya kepake juga deh segala macem peralatan yang sudah duduk manis di dalam lemari selama hampir setahun :D

Idenya dadakan di pagi itu juga setelah melihat peralatan perang (yang sebenarnya untuk bikin kuker) di lemari bawah, yang saya rencanakan dari semalam cuma mie-nya aja.

Nah, ini lebih kacau lagi, bentuk mata & mulutnya masih perlu banyak perbaikan, semangad !!!


 Setelah melihat hasilnya, walaupun masih belum tahap bagus, tapi alhamdulillah cukup puas. Setidaknya untuk mengobati sedikit keribetan di pagi hari ^_^

readmore »»  

Perkedel Kentang Telur Puyuh

Dalam rangka memeriahkan "Bulan Telur"nya Pawon Ibu, akhirnya saya bikin salah satu menu andalan buat isi o bento nya Jihan, Perkedel Kentang Telur Puyuh. Menu ini juga jadi menu kenangan yang sering dibuat ibu waktu saya masih kecil dulu.


Resepnya biasa saja seperti para bunda bikin perkedel kentang pada umunya tinggal ditambahin telur puyuh matang di dalamnya.

Resep:
a. 4 buah Kentang
 b. 1 butir telur
c. Bawang putih yang sudah dihaluskan/yang bubuk juga bisa
d. Bawang goreng
e. Merica
f. Pala
g. Garam
h. Gula
i. Seledri cincang
j. Telur puyuh matang

*k. 1 telur untuk celupan

Cara:
1. Rebus/ goreng kentang (kalau saya, kentangnya direbus biar lebih sehat) hingga matang atau melunak.
2. Segera haluskan selagi kentang masih panas, kemudian campurkan bahan dari urutan b hingga i, aduk rata.
3. Bentuk bulat dengan berat kurang lebih 30 gram, pipihkan, letakkan telur puyuh di atasnya, bungkus.
4. Gulingkan ke dalam kocokan telur, lalu goreng.


Selamat mencoba...

readmore »»  

Pizza Kompor ( Tak Ada Oven, Teflon pun Jadi )

"Namanya kok jelek banget sih, Bun" kata abinya Jihan. Hehehee iya sih, eitts.... tapi jangan khawatir rasanya ga sejelek namanya, Jihan aja bisa abis 5 potong sekali makan.
Nah, embel-embel kompor itu pun juga bukan tanpa sebab. Pizza ini memang ga dibikin pake oven tapi pake kompor! Sebenernya lebih tepat disebut Pizza Teflon ya...

Ide ini bermula dari rasa penasaran saya mencari alternatif kalau pas mudik nanti pengen bikin pizza, di rumah belum ada oven...jadi pakai apa ya kira-kira? Dan setelah mencermati cara kerja oven (haalaaah gaya amat *bilang aja g ada kerjaan :D ) akhirnya saya coba juga ke kompor.


Oven itu pada prinsipnya kan menaikkan adonan lewat panas yang ada di dalam ruangan tertutup. Akhirnya, kompor dan teflon saya beri perlakuan yang sama. Teflon yang sudah diberi tutup saya panaskan dengan api sedang selama 10 menit, kemudian masukkan pizza yang siap masak beserta loyangnya ke dalam teflon, tutup kembali teflonnya, masak dengan api kecil selama 10 menit lagi. Oiya, kemarin saya juga coba masak sampai 20 menit hasilnyaaa... super crunchy!!!



Loyang yang saya pakai berdiameter 15cm, berat adonan pizza kurang lebih 80 gram. Resep pizzanya hasil utak atik dari zojirushi recipe saya coba pakai air dingin, dan hasilnya surprise lebih empuk dan sedikit chewy daripada yang pakai telur. Oiya, resep ini pas untuk saya yang bikin adonan pizza nya pakai bantuan homebakery, homebakery adalah alat pengaduk adonan plus tempat fermentasi. Semua bahan dimasukkan ke dalam homebakery, pencet tombol setting untuk pizza kemudian tunggu 1,5jam..dan jadi deh adonan pizza siap panggang.

 Jadi bagi yang mengaduk adonan menggunakan mixer saya sarankan airnya dimasukkan sedikit demi sedikit hingga tercapai tekstur adonan yang diinginkan. Berikut resep adonannya:

240 ml air dingin
325 gr terigu protein tinggi
1 tbsp (sdm) minyak zaitun/goreng
1 1/2 sdt garam
1 sdm gula
1 tsp (sdt) ragi

Cara:
Campur bahan jadi satu, ulen hingga kalis. Diamkan adonan dengan ditutup serbet basah hingga adonan mengembang 2x lipat (kurleb 30 menit). Setelah mengembang tinju, kemudian bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai selera. Letakkan di loyang, masak.

Resep Topping:
Daging cincang
Sosis
Jagung manis (sisir)
Paprika (iris tipis)
Bawang bombay
Bawang Putih (sedikiiiit aja)
Merica
Garam
Basil
Oregano
Saus tomat
Keju

Cara:
1. Tumis bawang bombay, bawang putih & paprika hingga layu, masukkan daging cincang. Masak hingga daging berubah warna menjadi coklat.
2. Kemudian masukkan sosis, jagung dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya.
3. Siapkan adonan yang sudah diletakkan di loyang, beri saus tomat di atasnya, kemudian beri topping yang sudah dimasak. Tutup dengan Keju mozarella atau sejenisnya, beri taburan lagi sosis, jagung & paprika di atasnya agar penampilan terlihat lebih cantik.

*Dulu saya memasak dagingnya dengan susu jadi hasilnya lebih mantap, namun sejak membaca hadis bahwa tidak boleh mencampur daging dengan susu maka sekarang saya tidak menggunakan susu lagi.



Saya coba juga versi manisnya biar ga bosen, dikasih meises, pisang & keju.

Selamat mencoba...
readmore »»  

Crepe (Japanese Style)

Lagi pengen nge-blog tapi males depan kompor..akhirnya ublek -ublek album dan nemu foto ini yang kelupaan diposting. Crepe ini terinspirasi dari crepe-nya Baskin Robbin di Jepang yang pas pertama makan bikin saya diem sebentar. Hmmm...isinya sih enaaak banget, tapi kulitnya .... g sama kayak Indonesia punya ya. ( kayak punya D'c**pe yang di mall-mall gitu ). Kalau yang biasa saya makan di Indonesia kan kulitnya kriuk dari atas sampe bawah, kalau yang di Jepang ini justru relatif empuk tapi g oily.


Akhirnya, browsing-browsing  resep crepe, dan nemu banyaaaak banget, jadi bingung. Kelihatan enak-enak semua sih, tapi ada beberapa gambar yang kelihatan terlalu oily teksturnya, mungkin terlalu banyak komposisi mentega atau minyaknya....dan, akhirnya, pilihan jatuh ke Kulit Risoles & Sosis Solo favorit saya :D ternyata bahannya sama kok, cuma komposisinya aja yang beda. Yasud,,akhirnya mulai tahap eksekusi dan hasilnya ga mengecewakan euy, pinggirnya garing tengahnya empuk. Berasa crepe ini blasteran indo-jepang deh hihihiii... Caranya sama aja sama bikin kulit risol tapi dimasak sedikit lebih lama biar kulit pinggirnya kriuk-kriuk.


Resep Kulitnya bisa lihat di sini ya http://gila-donat.blogspot.jp/2013/02/sosis-solo.html 
Nah sempat ada yang tanya, bikin kulitnya pakai teflon biasa atau pan khusus crepe nih. Saya jawab,,teflon biasa dunk..peralatan perang saya belum komplit soalnya ^^
Caranya, ambil adonan satu sendok sayur, tuang di teflon bagian kiri (teflonnya diangkat dr api ya), kemudian putar teflon searah jarum jam sehingga adonan merata. Masak dengan api relatif kecil.


Utk isian sebenernya suka-suka, tapi kalau saya ini:
  • Krim
  • Pisang
  • Strawberry
  • Kiwi
  • Meises/saus coklat

Selamat mencoba, cemilan yang asyik & simple terutama untuk pengisi waktu liburan :)
readmore »»  

Muffin SoJa (Sosis Jagung) -Tanpa mixer

Aaaah..ternyata muffin versi asin itu enyak juga ya. Dapat inspirasi dari mb Eriez Bubu Tenka, mba eriez bikin yang tuna brokoli saya bikin yang soja. Makasi mb Eriez...

Resepnya masih sama seperti resep muffin pisang keju tanpa telur & mixer:

75 gr terigu
60 gr mentega
50 gr gula pasir
50 ml susu cair
1 btr telur
1 sdt keju parmesan bubuk
1 buah sosis
2 sdm jagung.



Cara:
1. Lembutkan mentega suhu ruang dengan gula pasir, lalu masukkan telur dan kocok.
2. Masukkan terigu yang sudah bercampur dengan baking powder bergantian dengan susu, aduk rata.
3. Masukkan sebagian sosis & jagung ke dalam adonan.
4. Masukkan adonan ke dalam cup (cukup 3/4 cup saja), taburi dengan sosis, jagung & bubuk parsley.
5. Panggang (saya oven toaster) 600watt 8 menit lalu panggang lagi 7 menit 300watt.


Selamat mencoba...
readmore »»  

Sosis Solo


Sosis Solo, "henyaakk" kata abi & Jihan. Editan fotonya coba2 cover magazine style,,hahahaa..
smacam masih perlu banyak belajar.*capek jga pilih font nya ^^

Resep Kulit:
Sebenarnya resep kulit sosis solo ada sndiri. Tapi saya sudah terlanjur jatuh cinta sama resep kulit risol yg enak, hemat, lentur g gampang sobek.

Saya adaptasi dr twinskitchen, telurnya sy kurangin 1 & hasilnya baik2 saja. kt bu Fatmah bahlawan, pengurangan telur g masalah asal jgn mngganti susu dg air, krn susu tsb yg bikin adonan g gampang sobek. ada yg mengakali pakai baking powder tapi saya lebih memilih yang alami.

100 gr terigu
2 telur
250 susu
1 sdm mentega leleh
1 sdt gula
1 sdt garam,

Campur smua jadi satu, dan kalau msh ada yg bergerindil bisa disaring. oiya 1 lg tips dr webb masakan di eropa, supaya kulit g lengket di wajan, panaskan susu tp jgn smpai mndidih, sy sdh buktikan :)

Ngelipatnya pake cara lipat amplop y biar lbh rapi, bukan yg digulung dr awal smpai akhir.

Isian:

Sebenarnya ada bumbu yg lbh sderhana,tp krn dlm rangka menghilangkan bau khas ayam beku yg bkin sy pusing (lupa dimarinate) akhrinya sy pakai bumbu lengkap. Hasilnya, alhmd g mengecewakan. jd bumbu itu sbnrnya fleksibel saja.

Ayam isian utk sosis solo itu lembut, jd caranya di suwir kasar trus diblender kasar (ada yg diuleg tp sy g sanggup nguleg sebanyak itu, g pnya cowek juga selama di Jepang :D )

Setelah isian dimasukkan ke kulit. celupkan sosis solo ke dlm telur yg sdh dicampur air/susu, kmudian gorwng. spy hasilnya cantik g byk telur yg nempel dan & g mengotori minyak, ambil sois solo dr dalam telur dg jepitan, jadi telur2 yg berlebih akan jatuh. agar warna cantik gorengnya tdk trlalu lama krn pd dasarnya baik kulit & isian sdh matang.

Slmt mencoba, Highly recommended cemilan !
readmore »»  

Karipap (Curry Pastry - Pastel Keong Kari) - 1

Pastel keong yg kurang mengeong, ehehe..makanya saya tulis ini Karipap part-1, nanti pengen bikin lagi yang lebih mantep lagi layer-layernya, *masih ngumpulin semangat nih.

Pertama lihat pastel keongnya yg berlapis2 Ahliya Witono sy jatuh takjub :D trus baca2 resep & caranya smpe 3x masih juga g mudeng. Setelah cari2 & nemu videonya barulah mudeng. Itu pun dg kata kunci yg jauh dr kata pastel. Trnyata pastel keong itu disebut Curry Pastry kl di Singapore & Karipap kl di Malaysia.

Berbekal pengetahuan dasar perpastelan dr master Pastel Sapporo, mb Mardhiatul Asparini, akhrnya memberanikan diri bikin ini.
Sepertinya lain kali juga harus coba resep kulit ala singapur yang pakai air anget.



Resep Kulit:

Water dough:
180 gr terigu
50 minyak
100-150 ml air dingin
1/2sdt garam
1 sdt gula

Grease dough:
65 gr terigu
50 gr mentega

ini cara bikin adonannya http://www.youtube.com/watch?v=h0GAn8W1-dM

Kalo isinya,sy pake mix vegie (kacang polongnya jd trasa enyak) trus dikasi bubuk kari & masala
readmore »»  

Ayam Goreng Kremes


Akhirnyaaaa bisa bikin Ayam kremes yg baik & benar :) kremesannya kokoh tapi rapuh *gmn tuh hehee, maksudnya waktu digoreng & diangkat dr wajan dia bisa kokoh berjaring dan g ngotorin minyak tapi bgitu mau dimakan langsung rontok *mak prul prul istilah orang Surabaya :Dsudah nemu juga cara goreng kremesan biar lebih ayu.
 


Resep adaptasi dari Tabloid Lezat di blog Uplek-uplek cuma diutak atik garem & gula. Telurnya juga cukup 1 aja untuk dua donan (pelapis & kremesan).
 
 
Resep by Tabloid Lezaat

Bahan :
Ayam kampung 1 ekor

Bumbu halus
1 sdm garam ( tambahkan 1/4 sdt kalo yg suka asin )
3 siung bawang putih kating
1/2 sdt ketumbar
3 butir kemiri
1/4 sdt chicken powder ( saya pake kaldu jamur )
1,5 cm kunyit
1cm lengkuas
1 cm jahe
Sereh, daun jeruk

Pelapis
100 ml santan
50 gr tepung tapioka
1 btr telur 
1/4 sdt garam

Kremesan
50 gr tepung tapioka
20 gr tepung beras
425 ml air rebusan ayam
1 btr kuning telur ( atau 1/2 butir telur kocok )
sejumput garam

Cara membuat 
  • Lumuri ayam dengan bumbu halus hingga rata.  Susun dalam loyang presto, alasi dg sereh dan daun jeruk. Tata ayam di loyang presto. Tambahkan air di pancinya  ( seperti mengukus tapi pake loyang/bagian panci yg gak bolong )
  • Tutup presto, masak selama 90 menit dg api sedang. Setelah 90 menit, matikan api, dinginkan. Buka presto, tiriskan ayam. Sisihkan kuahnya untuk kremesan
  • Kremesan : campurkan semua bahan kremesan, aduk hingga rata. ambil 1 sendok sayur ukuran kecil, tuang bertahap dalam minyak panas. Goreng sampai kering
  • Ayam goreng : buat bahan celupan, celupkan ayam presto dalam bahan celupan. Goreng dengan minyak panas hingga kuning kecoklatan, jangan terlalu kering.
  • Sajikan dg lalapan dan sambal.
*Cara menggoreng kremesan ala saya:
deep fry, api besar ktika memasukkan adonan sehingga adonan bisa kepyar, kmudian langsung kecilkan api. nah biar kremesan g trlalu rapuh (krn nanti jdnya kecil2) adonan yg sdh hampir kering sy lipat jadi 2, jadilah kremesannya berjaring2 kokoh.

Selamat mencoba
readmore »»  

Bakwan Malang (Sehat, tanpa food processor, baking powder, baking soda, es batu, apalagi boraks^^ )


Baru tahu kl kosakata "bakwan" di luar daerah Surabaya & skitarnya dipakai utk mnyebut sejenis gorengan sprti bakwan jagung dll. Pdhl bakwan yg slama ini sy kenal adlh jenis bakso istimewa :)

Kalo disuruh jujur, sy bukan pecinta bakso. Kalaupun makan bakso, sy lbh suka isian2 pendampingnya seperti gorengan, siomay & tahu, jadi kl beli bakso paling cuma 2-3biji sisanya yaa yg di atas itu dibanyakin :D

Thats why, saya suka sekali bakwan malang, krn ada serian pendamping bakso yg lengkap. Perbedaan bakwan malang & bakso biasa itu yg pertama kuahnya umumnya bening tanpa mie kuning atau pun su'un, kmudian kualitas baksonya yg jelas trasa lbh byk dagingnya dibanding bakso biasa, dan ada serian pendampingnya yg komplit mulai dr bakso goreng bulat, gorengan panjang, gorengan bunga,siomay, tahu siomay. Favorit bangetlah pokoknya ^^ 
 
 





Resep Bakso:
500gr Daging sapi giling
200gr Daging ayam giling
2 btr telur ukuran sedang
5 sdm tepung kanji
2 sdm maizena
1 sdm terigu
5 sdm minyak goreng
Bawang putih giling
1 sdm garam
1 sdm merica bubuk
1 sdt pala bubuk
1 sdt gula pasir

Resep Kuah:
Bwang putih
Merica
Garam
Tetelan daging utk kaldu (bila ada)
*bwg putih cukup diiris tipis2 saja kmudian digoreng tak perlu trlalu matang (menurut saya lebih kluar rasa bawangnya daripada diuleg), kalau kegigit jga enak ^^

Resep sambel:
Cabe rawit
Cabe besar (kl g suka pedas yg mnggigit)
sejumput garam
*rebus cabe kmudian uleg/blender
 

Untuk Gorengannya, supaya rasanya lebih ringan (g eneg krn daging2an trs) adonannya sy tambah air & tepung plus bawang prei, kubis, seledri, parutan wortel jga bisa & cincangan bawang bombay.

Dicampur jd satu dlm wadah, diulen dg tangan. Kalau selera kurang tepung n minyak monggo ditambah lagi y..

Hasil baca brbagai sumber, bakso kenyal alami dg mncampurnya dg ayam. Dan g boleh trlalu banyak mncampur air. Bisa padet karena pakai es batu dan putih telur. Bisa bagus permukaannya karena pemberian minyak. Dagingnya saya buat dalam keadaan baru kluar dari kulkas,suhunya dingin, harapannya bisa jadi pengganti es batu karena blendernya ga kuat pake es batu :D

Waktu nge-blender saya blender pake sedikiiiit air dingin. Dan untuk 250-300gram daging saya cicil nge-blender tiga kali. Oiya setelah bakso direbus & mengapung segera angkat bakso dan letakkan di wadah kering ya..

Selamat mncoba, semoga brkenan
readmore »»  

Pandan Rose Bread

Roti pandan, bentuk mawar, dengan isian pasta kacang merah & bubuk wijen.

Ternyata membuat mawar ga sesulit yang dibayangkan lho.. dan resepnya juga masih sama dengan roti-roti sebelumnya (lihat resepnya disini http://gila-donat.blogspot.jp/2013/01/roti-unyil-roti-panggang-pertama.html. Tapi saya lupa menambahkan 1kuning telur, jadi menurut saya rotinya kurang empuk kalau sudah dingin.



Nah..mau tau cara bikinnya. Sebenarnya ada banyak versi cara membuat mawar, tapi menurut saya ini cara yang paling mudah dan hasilnya tetap cantik :D Cekidot yuks...


Keterangan Foto:
1. Ambil adonan roti menjadi 6 bulatan kecil-kecil masing-masing kurang lebih 15gr (atau bisa sesuai selera). Kemudian pipihkan masing-masing bulatan tersebut.
2. Letakkan bulatan-bulatan tersebut dalam satu garis lurus dengan posisi saling menindih.
3. Beri isian pasta kacang merah di atasnya.
4. Gulung. Ringan saja tidak perlu diberi tekanan.
5. Adonan sudah menyerupai bunga, namun kita belum mendapatkan sisi datar untuk bagian bawah bunga.
6. Oleh sebab itu potong adonan menjadi dua (bisa dengan gunting atau pisau).
7. Nah, adonan sudah sempurna. Olesi permukaan bunga dengan kuning telur
8. Panggang..dan...taraaaa..cantik kan.

Selamat mencoba y
readmore »»  

Yaki Gyoza

Akhirnya nemu makanan Jepang yang saya sukaaa..banget! Bagian bawahnya kriuk atasnya basah, sungguh perpaduan yang sadaap..

Resep Isi:
1/2 kepal Bawang bombay
2 siung Bawang putih
250gr Ayam cincang
Wortel Parut
1 sdt Shoyu
Daun Bawang
5 sdm Tepung Kanji
5 sdm Tepung Terigu
Merica
Garam
Gula

Cara:
1. Haluskan bawang putih, cincang bawang bombay.
2. Masukkan semua bahan isi dalam wadah, lalu aduk rata (dengan tangan yang higienis lebih baik).
3. Masukkan isian ke dalam kulit.


Cara memasak & melipat kulitnya ada di link ini ya http://www.youtube.com/watch?v=r8MBX-SXnmg.

Highly Recommended!!! 
readmore »»  

Homemade Potato Chip


Tak bisa dipungkiri, ketika salju begini hasrat igin ngemil meningkat drastis, ga yg tua g yg muda^^

Stok camilan di rumah sudah tipis, lirak lirik akhirnya nemu tumpukan kentang, ya sudah mari kita eksekusi saja...bikin kripik kentang !
 



Cukup dipotong setipis mungkin (pakai mandolin (parutan) lebih baik), direndam di air garam (air biasa jga gpp/kl ada air kapur sirih) 15 menit, ekmudian buang airnya. Goreng dengan deep frying (minyak panas & banyak).

Saat memasukkan kentang segera acak2 kentang supaya g lengket satu sama lain, setelah itu diamkan jangan disenggol sama skali smpai wrna kuning kecoklatan, bolak balik kemudian angkat.

Selagi masih hangat2, taburi dg garam, merica, bubuk bawang putih, bubuk parsley, bubuk cabe & lain2 sesuai selera.

Kriuuk..kriukk..belum nyampe toples udah tinggal separo aja :D
readmore »»  

Kering Tempe Pete

Anak gadisnya lagi bosen maem ayam *guayaa. Buka-buka kulkas nemu makanan mewah di Jepang yaituuu... TEMPE (hrga utk seukuran telapak tangan Rp 30ribuan kurleb :D )


beruntung sekali dapet pete di Warung Jawa nya mba Widya, jadi bias memenuhi kerinduan pada pete ^^

Resepnya smua ibu2 pasti sdh tau kan ya..
readmore »»  

Butter Roll

Ternyata nama yang cukup kedengeran keren di telinga saya ini untuk menyebut roti bulat, biasa, & tanpa isi. Tapi kenapa roti ini banyak diambil orang di combini & depaato ( sebutan supermarket & department store di Jepang) ya??

Ahh ternyata, justru karena g ada apa2, bisa diapa2in sesuai selera. Dimakan pakai selai, coklat, tabur gula halus, atau sekedar dicelup di susu/teh/kopi di pagi & sore hari juga maknyuss.





Sore ini, saya & Jihan memilih utk mengisi dg keju manis (mentega, gula & keju) lalu dicelup ke dlm susu hangat sambil nonton film brdua. Alhamdulillah ^_^



Resepnya masih sama seperti yang dulu, kadang saya suka menambahkan kuning telur supaya lebih empuk http://gila-donat.blogspot.jp/2013/01/roti-unyil-roti-panggang-pertama.html

readmore »»  

Cake Potong Pandan Keju


Eksperimen beberapa hari lalu.
Pake resep yang sama dengan Mocca Swissroll,  tapi telurnya saya tambahin satu jadi totalnya 3 buah. Ngocok kuning & putihnya dipisah. yagn putih dikasih 1/2 sdt jeruk nipis, hasil baca-baca, fungsinya untuk pengganti cream of tartar. Cream of tartar sndiri brfungsi utk mengembangkan adonan.

Setelah masing bagian telur dikocok, lalu masukkan bagian kuning ke dalam bagian putih, tahap selanjutnya sama dengan pmbuatan cake yg lain. Belakangan ini baru tau juga kalau ada yang pakai cara putih telurnya dimasukkan ke adonan kuning telur.

Resep adaptasi dr mba Ariesta mikdar gunawan.

Bahan Mocca Swiss Roll:
2 telur
80 gr tepung hot cake (sdh mngandung baking powder)
20 gr maizena
2 sdm coklat bubuk
1 sachet kopi instan
100 gr mentega, lelehkan
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam
vanila ekstrak
1 sdm susu bubuk
1 sisir pisang
gula bubuk utk taburan

Cara:
1. kocok telur dg gula sampai mengembang, putih& brjejak.
2. masukkan tepung,coklat,kopi,garam, susu bubuk yg sdh dicampur jd satu sblmnya, aduk perlahan.
3. masukkan mentega yg sdh dilelehkan, aduk rata.
4. tuang adonan ke dalam loyang yg sdh diolesi mentega, lalu dialasi kertas roti & diolesi dg mentega.
pinggiran loyang tdk perlu diolesi mentega agar roti tidak mnyusut.
5. stlh itu tepuk2 bagian bawah loyang hingga adonan diatas sdkit brpori.
6. masukkan ke dlm oven yg sdh dipanaskan sblmnya.
7. stlh matang tata pisang diatasnya, gulung selagi hangat & diamkan di kulkas skitar 30 mnt. lalu taburi dg gula halus.

*oven toaster: panaskan oven 4menit 1200watt, panggang 2x, 7 menit 600w, 7menit 300w.
*utk 12potong.
 


Alhamdulillah..hasilnya kempus2, smpe bsk pagi jga msh empuk. Dan baru tahu kalau ternyata ini jenis kue bertekstur Chiffon, heheee.. Lega akhirnya bisa nemu komposisi yg pas tanpa harus brtabur bahan sintetis.

slmt mncoba ^_^
readmore »»